Waktu bangun

15 Cara Membiasakan Anak Bangun Pagi

15 Cara Membiasakan Anak Bangun Pagi

Membangunkan anak pada pagi hari biasanya menjadi kegiatan yang melelahkan bagi para orang tua, terutama yang memiliki anak yang sudah akan memasuki usia sekolah. Ketika belum waktunya bersekolah, kebanyakan anak diberi kebebasan untuk tidur dan bangun kapan saja mereka mau, sehingga bangun pagi menjadi satu rutinitas yang agak sulit diikuti oleh anak – anak. Ini akan menjadi masalah ketika sudah tiba saatnya mereka memasuki jenjang sekolah, karena tentu saja mereka harus terbiasa bangun pagi agar tidak terlambat. Membangunkan anak yng sedang tidur nyenyak akan menjadi perkara susah  susah gampang bagi para orangtua terutama ibu, karena itu banyak orang tua yang mengeluhkan betapa sulitnya membangunkan sang anak di pagi hari.

Saat pagi menjelang, saat itu akan menjadi satu rutinitas yang panjang dan melelahkan untuk membangunkan anak. Jika hal ini berlangsung setiap hari, tentunya ritual membangunkan anak ini perlahan akan mengacaukan jadwal sekolah anak jika tidak ditepati dengan baik, dan juga akan menjadi momen yang menguras kesabaran orang tua. Karena itulah, orang tua perlu mengatur suatu strategi untuk memudahkan sang anak bangun pagi dengan ceria dan tidak terlambat untuk pergi ke sekolah.

Manfaat Bangun Pagi

Bangun pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, terutama untuk anak – anak. Banyak orang tua yang ragu membiarkan anak untuk bangun lebih pagi karena takut anak kekurangan waktu tidur, namun sebenarnya yang perlu dilakukan hanya mengatur pola tidur agar anak tetap mendapatkan cukup tidur dan tetap bisa bangun pagi. Manfaat yang akan didapatkan jika bangun pagi yaitu:

  • Mendapatkan udara segar – Bangun pagi memungkinkan kita menghirup udara segar dan sangat penting bagi anak karena udara pagi dapat membantu mengembangkan fungsi tubuhnya. Selain itu, anak juga dapat merasakan sinar matahari pagi yang baik untuk pertumbuhan tulang, itulah manfaat menjemur bayi dan anak yang dilakukan setiap pagi.
  • Mendukung perkembangan kecerdasan anak – Menghirup udara pagi yang masih segar juga dapat mempengaruhi kecepatan aliran darah menuju otak menjadi lebih cepat, yang juga akan menyebabkan otak bekerja lebih cepat. Hal ini tentu jug akan mempengaruhi kecepatan berpikir anak.
  • Mengurangi resiko penyakit jantung – Jika seseorang dibiasakan sejak bayi untuk menghirup udara pagi yang bersih, kecenderungan untuk menderita penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah pada jantung bisa berkurang. Bangun pagi juga bisa menjadi cara meningkatkan kekebalan tubuh anak dan mencegahnya terkena berbagai macam penyakit.
  • Memberi rutinitas – Terbiasa bangun pagi sejak bayi juga akan membentuk suatu rutinitas pada kegiatan sehari – hari anak. Hal ini juga akan turut membantu menumbuhkan pemahaman tentang disiplin dan membuat anak menjadi bersemangat memulai harinya. Berlatih bangun pagi akan menjadi cara mengajarkan disiplin pada anak sejak dini.
  •  Melatih penglihatan –  Jika sejak bayi sudah dibiasakan untuk bangun pagi dan melihat pemandangan pada pagi hari, organ penglihatan anak yaitu mata juga akan terlatih. Persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya juga bisa terlatih dengan bangun pagi dan berjalan – jalan dengan melihat berbagai pemandangan. Bisa jadi jika terbiasa maka Anda tidak perlu mencari cara mengatasi mata minus pada anak.

Melatih Anak Untuk Bangun Pagi

Agar anak dapat membiasakan diri bangun pagi dengan sendirinya, tentu saja diperlukan beberapa tips yang berguna untuk membangun kebiasaan tersebut.

1. Mengatur Jadwal Tidur

Waktu tidur yang tepat untuk anak -anak sangatlah penting. Anda tidak dapat membebaskan anak untuk bangun dan tidur kapan saja mereka mau, karena kelak akan sangat sulit untuk merubah kebiasaan tersebut, terlebih lagi ketika anak sudah memasuki usia sekolah. Latihlah anak secara perlahan sejak bayi untuk tidur dan bangun di waktu – waktu tertentu yang sama sehingga menjadi rutinitas yang membuatnya terbiasa setiap harinya. Usahakan agar anak cukup tidur dengan mengatur waktu tidur yang baik untuk anak, paling tidak selama delapan jam saat tidur malam.

2. Beri Pijakan Sebelum Tidur

Memberi pijakan sebelum tidur tentang jam berapa anak harus bangun keesokan harinya sangat berguna untuk melatih mereka bangun pagi dan membentuk kebiasaan yang akan dijalaninya seumur hidup. Anda bisa memberikan informasi kepada anak mengenai jam berapa seharusnya waktu mereka bangun pagi dan hal itu dapat diutarakan secara berulang setiap malamnya.

3. Mengatur Alarm

Mengatur alarm pada jam yang sesuai ketika anak harus bangun tidur akan sangat membantu jika anak sulit untuk bangun dengan sendirinya. Anda dapat menyetelnya pada jam weker yang khusus diberikan kepada anak untuk membantunya bangun. Pada awalnya mungkin saja anak masih akan mengalami kesulitan untuk bangun dan mematikan alarmnya sendiri, namun lama kelamaan ia akan terbiasa.

4. Coba Biarkan Anak Bangun Sendiri

Selain itu Anda bisa memancing anak untuk bangun dengan sendirinya. Cobalah buka tirai kamar anak dan biarkan sinar matahari atau cahaya pagi masuk ke kamar, sekitar beberapa saat sebelum jadwal bangun tidurnya. Jangan ragu untuk membuat suara -suara ketika Anda sedang melakukan aktivitas pagi, karena hal tersebut dapat memancing anak untuk tergugah dari tidurnya.

5. Bangunkan Dengan Lembut

Ada  kemungkinan bahwa si kecil akan tetap sulit terbangun walaupun Anda sudah melakukan berbagai langkah agar dia bisa terbangun sendiri. Jika terjadi seperti ini, Anda dapat membantunya untuk bangun. Namun janganlah membangunkan anak dengan suara keras atau bahkan menggunakan tindakan fisik seperti mengguncangnya keras agar anak banguna. Hal itu jusstru akan membuat anak merasa bahwa bangun pagi merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan, sehingga ia tidak akan termotivasi. Usahakanlah untuk membangunkan anak dengan lembut sa,bil memmanggilnya agar bangun dengan bisikan atau kata – kata lembut.

6. Rencanakan Kegiatan Pagi Harinya

Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan setelah anak bangun sangat berguna untuk memotivasi anak agar ia selalu menantikan pagi hari dengan bersemangat. Apabila anak belum waktunya bersekolah, Anda dapat membuat rencana bersama anak mengenai kegiatan yang ingin dilakukannya keesokan hari.

7. Menyiapkan Keperluan Anak

Salah satu cara untuk memotivasi anak agar bisa bangun pagi adalah dengan mengajaknya untuk melibatkan diri dalam menyiapkan keperluannya untuk esok harinya. Anda dapat melibatkan anak untuk menyiapkan keperljan sekolahnya, menentukan menu sarapan atau menu untuk bekal sekolah dengan jenis makanan sehat untuk tumbuh kembang anak, dan juga pakaian yang akan dikenakannya esok . Libatkan anak untuk mempersiapkan keperluannya sebelum tidur malam.

8. Beri Contoh Pada Anak

Anda tidak bisa menginginkan anak untuk terbiasa bangun pagi jika Anda sendiri bukan orang yang mudah bangun pada malam hari. Suka atau tidak, orang tua harus dapat memberi contoh baik pada anak dalam segala hal, termasuk dalam hal kebiasaan bangun pagi. Jika Anda juga termasuk orang yang sulit bangun pagi, maka saatnya untuk ikut mengubah kebiasaan tersebut.

9. Konsisten

Ketika sedang membiasakan diri untuk melatih suatu kebiasaan baik untuk anak, hal penting yang harus dilakukan adalah bersikap konsisten. Artinya jika Anda ingin anak terbiasa bangun pagi, maka pembiasaan untuk itu haruslah berlangsung secara konstan dan teratur. Dengan kekonsistenan orang tua, perlahan anak akan menyadari pentingnya bangun pagi dan dapat menyesuaikan diri. Namun jika orsng tua selalu bersikap permisif dan tidak memberi dorongan pada anak dengan konsisten, misalnya selalu menyerah ketika anak sulit tidur pada jam yang telah ditentukan, maka akan sulit membentuk kebiasaan bangun tidur anak.

10. Persiapkan Diri Anda Juga

Karena terkadang kegiatan membiasakan anak untuk bangun pagi dapat menjadi aktivitas yang melelahkan para orang tua, maka seyogyanya para orang tua juga mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai hal tidak terduga yang bisa timbul saat sedang melatih anak bangun pagi. Misalnya, dengan bangun lebih pagi dan melakukan aktivitas pribadi lebih awal.

11. Bawa Suasana Ceria

Agar anak mau sukarela bangun pagi dengan sendirinya, perlu diciptakan suasana yang ceria ketika pagi hari. Jangan membuat kesan bahwa kegiatan bangun pagi adalah suatu hal yang menyebalkan bagi anak, usahakan agar suasana pagi hari selalu menyenangkan dan ceria untuk membuat anak bersemangat meneruskan kebiasaan bangun paginya. Bangunkan anak dengan senyum dan wajah ceria Anda, agar ia pun bakan bangun dengan perasaan senang.

12. Beri Reward Kepada Anak

Pemberian reward kepada anak juga merupakan bagian dari cara membiasakan anak untuk bangun pagi. Dengan memberikan reward tertentu atas usahanya bangun pagi, Anda akan memberikan motivasi kepada anak untuk terus membiasakan diri bangun pagi sendiri. Contohnya, jika anak berhasil bangun pagi sendiri pada waktunya, berikan penghargaan kepada anak dengan menambah waktu bermainnya untuk satu hari selama yang Anda izinkan tanpa merusak jadwal tetap harian anak.

13. Perhatikan Pola Tidur Anak

Ada pula kemungkinan anak sulit bangun pagi yang disebabkan karena pola tidurnya bermasalah. Karena itu peting sekali untuk menetapkan pola tidur yang teratur untuk membiasakan tubuh anak dengan ritme kegiatannya sehari – harri. Jika anak masih sulit bangun pagi, cobalah amati apakah pada malam hari anak bisa tidur nyenyak atau tidak, dan bagaimana kebiasaannya sewaktu tidur, apakah ia gelisah atau bisa tidur nyenyak.

14. Atur Kebiasaan Sebelum Tidur

Rutinitas dan aktivitas yang dijalani anak sebelum tidur juga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk membiasakan diri bangun pagi. Contohnya, kalau anak terbiasa bermain gadget atau menonton televisi sesaat sebelum tidur, hal itu juga dapat memberi pengaruh kepada pola tidurnya. Karena asyik menonton televisi atau bermain, biasanya anak akan sulit untuk mematuhi jadwal tidurnya dan akibatnya akan sulit bangun pagi. Sebaiknya perkenalkan anak kepada manfaat mendongeng bagi pertumbuhan anak sebelum tidur.

15. Jangan Beri Makanan Sebelum Tidur

Memberi makan kepada anak diwaktu yang berdekatan dengan jam tidurnya adalah suatu hal yang sangat tidak dianjurkan, karena makanan memerlukan waktu untuk dicerna. Tentu saja jika anak tidur, maka proses pencernaan tidak dapat berlangsung sempurna dan bisa saja menyebabkan anak menjadi sulit tidur dengan lambung yang terisi penuh. Ketahuilah juga apa saja jenis makanan yang berbahaya untuk anak dan makanan terbaik untuk bayi dan anak.

Mengapa Anak Sulit Tidur

Ada beberapa penyebab anak menjadi sulit tidur di malam hari yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Bayi baru lahir – Untuk bayi yang baru lahir, tentunya sudah tidak mengherankan lagi apabila mreka sulit tidur sepanjang malam dengan nyenyak. Situasi ini biasanya akan berlangsung selama dua bulan pertama dan akan membaik seiring degan pertambahan usia bayi.
  • Tidak terbiasa tidur sendiri  –  Bayi yang selalu mendapatkan bantuan untuk tidur lama kelamaan tidak akan belajat untuk dapat tertidur dengan sendirinya. Contohnya, jika Anda selalu mnggenongnya hingga tertidur setiap malam, maka ia akan sulit untuk dapat tidur sendiri.
  • Terlalu lelah  – Sekitar 11 – 14 jam sehari dibutuhkan anak usia dini dan usia pra sekolah untuk tidur setiap harinya, termasuk tidur siang dan malam. Apabila anak terlalu lelah bermain pada siang harinya, bisa saja ia akan mengalami sulit tidur pada malam hari.
  • Takut Berpisah  – Pada sebagian anak akan ada ketakutan untuk berpisah semacam ini dengan orang tuanya. Akan ada fase ini yang biasanya dialami oleh sebagian besar anak. Jika ini terjadi orangtua dapat menunjukkan kasih sayang kepada anak seperti biasa, jangan sampai bersikap berlebihan.
  • Tidak ada rutinitas sebelum tidur – Melakukan hal yang sama setiap malam sebelum tidur akan membantu anak utuk mengetahui kapan waktu tidurnya. Siapkan rutinitas untuk bersantai dan menenangkan diri sebelum tidur. Misalnya, membacakan cerita, mendongeng, menggosok gigi, dan sebagainya.
  • Menunda waktu tidur – Beberapa anak senang menunda waktu tidur mereka dengan berbagai alasan. Anda dapat menegaskan waktu tidur mereka dengan bersikap lembut dan usahakan untuk bersikap sabar. Tetaplah bersikap tegas pada aturan yang dibuat bahwa saat itu adalah waktu tidur anak.
  • Kurang tidur siang –  Manfaat tidur siang untuk tumbuh kembang anak sebenarnya cukup signifikan. Waktu tidur siang yang kurang juga dapat menjadi penyebab mengapa anak sulit tidur di malam hari. Bila anak terlihat gelisah dan mengantuk, biarkan dia tidur sejenak, tapi jangan terlalu dekat waktunya dengan jadwal tidur malam.
  • Sleep Apnea – Ini adalah gangguan tidur yang langka, ketika saluran napas terhalang oleh amandel yang membesar atau oleh kelenjar adenoid. Anak – anak yang mengalami sleep apnea biasanya mengorok, bernapas berat dan gelisah dalam tidur. Sekitar satu dari seratus anak mengalaminya, dan dalam rentang usia 3 hingga 7 tahun ketika amandel dan kelenjar adenoid dalam tahap yang besar.
  • Mimpi Buruk –  Anak – anak biasanya juga mengalami mimpi buruk. Ini merupakan suatu hal yang normal, dan kebanyakan mimpi buruk tiak membahayakan. Tenangkan anak yang baru saja bermimpi buruk, pastikan anak cukup tidur dan mempunyai rutinitas sebelum tidur yang menenangkan.
  • Tidur Berjalan –  Sebagian anak mengalami tidur sambil berjalan. Walaupun tidak terbangun sepenuhnya, mereka mungkin saja berjalan, bicara, duduk di tempat tidur atau melakukan hal lainnya. Jangan bangunkan anak yang sedang berjalan dalam tidur, karena kemungkinan besar dia akan merasa terkejut dan takut. Bimbing anak perlahan ke tempat tidur, kunci pintu, dan amankan area sekitar tangga. Kebanyakan anak yang berjalan dalam tidur akan mengatasi masalah ini saat remaja.
  • Alergi atau Penyakit – Beberapa masalah kesehatan dapat membuat anak menjadi sulit tidur. Misalnya flu, asma, dan alergi yang semuanya dapat menyebabkan anak kesulitan bernapas. Ketahuilah cara mudah mengatasi alergi pada anak dan apa saja manfaat madu untuk anak dan balita.
  • Suasana kamar – Untuk memudahkan anak tertidur, suasana kamarnya tentu juga harus mendukung. Misalnya, jauh dari keramaian dan suara – suara gaduh yang akan menyebabkan sulit tidur. Pastikan kamar nyaman bebas nyamuk, dengan suhu udara yang tepat serta bersih. Penerangan kamar juga sebaiknya dibuat redup, jangan memasang televisi di dalam kamar anak, atau juga menyalakan radio saat anak akan tidur. Ketahuilah efek positif dan negatif televisi bagi pertumbuhan anak untuk menjadi bahan pertimbangan Anda.
  • Stress – Bukan hanya orang dewasa yang bisa merasakan stres namun anak kecil juga bisa mengalaminya. Bisa jadi anak stres karena jenuh, tekanan yang dialaminya di sekolah, dan berbagai sebab lainnya. Perlu perhatian dari orang tua yang intensif apabila kejadiannya seperti ini agar anak dapat mengatasi stresnya dan kembali seperti biasa.

Tidur bukan hanya berguna agar si kecil tidak menjadi gelisah dan uring-uringan, namun juga sebagai suatu kegiatan yang penting dalam pertumbuhannya, karena saat tidur perkembangan otak dan fisik anak terus berjalan. Satu hal yang pasti ketika si kecil sulit berlatih bangun pagi atau memerlukan waktu yang lama untuk melatih kebiasaan bangun paginya, maka orang tua harus dpat bersikap sangat sabar dan tidak memaksa. Sebab, hal-hal yang dilakukan anak dengan terpaksa pada akhirnya tidak akan membuahan hasil yang baik atau permanen.