telur

5 Efek Buruk Telur Bagi Anak-Anak yang Harus Diwaspadai

5 Efek Buruk Telur Bagi Anak-Anak yang Harus Diwaspadai

Telur adalah salah satu lauk favorit anak-anak. Selain itu, telur juga merupakan sumber protein tinggi, cocok bagi anak-anak dan dewasa. Telur juga menjadi pilihan yang mudah bagi para orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan protein anak, jika dibandingkan dengan ikan dan daging. Kandungan protein yang tinggi dalam telur dipercaya sangat cocok diberikan kepada anak-anak. Telur juga dipercaya sebagai makanan sehat untuk tumbuh kembang anak. Hal ini sesuai dengan aktivitas anak yang menguras banyak energi.

Karena alasan mudah didapatkan dan mudah pula dalam pengolahannya, telur akhirnya menjadi primadona bagi para orang tua untuk lauk anak-anaknya setiap makan. Akan tetapi, pernahkah terpikir bahwa telur yang mempunyai banyak manfaat ternyata juga mempunyai efek buruk bagi anak-anak? Telur ternyata dapat menjadi salah satu jenis makanan yang berbahaya untuk anak. Ternyata ada bahaya anak telur setiap hari bagi anak-anak.

Baca : bahaya makanan cepat saji untuk kesehatan anak – anemia pada anak – manfaat oatmeal untuk bayi dan anak – tanda-tanda anak kurang gizi – cara mengatasi anak yang susah makan

Berikut adalah beberapa efek buruk konsumsi telur bagi anak-anak:

1. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Usia masih anak-anak bukan berarti ia bebas mengkonsumsi apa pun dan tidak memperhatikan kadar kolesterol dalam tubuhnya. Telur, terutama pada kuning telur, mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Ketika anak terlalu banyak mengkonsumsi kuning telur akan membuka gerbang penyakit saat dewasa nanti. Kadar kolesterol yang tinggi dan terjadi penumpukan secara terus menerus dapat menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Konsumsi telur memang bagus, akan tetapi tetap batasi dalam konsumsi kuning telur. Hati-hati juga jika anak tersedak saat mengkonsumsi kuning telur.

2. Kebanyakan Protein

Protein memang sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Akan tetapi akan berdampak buruk jika ada kandungan protein dalam jumlah besar di tubuh anak. Keadaan ini tidaklah bagus untuk ginjal anak. Ketika ada protein dalam jumlah besar di tubuh, ginjal harus bekerja keras dalam menyaring darah. Jika setiap harinya ginjal harus bekerja di luar batas maka dapat menyebabkan cedera ginjal. Bahkan kegagalan ginjal dapat terjadi jika ginjal sudah tidak mampu menyaring kelebihan protein dalam tubuh.

3. Alergi

Beberapa anak dapat mengalami alergi akibat konsumsi telur secara berlebih. Alergi ini disebabkan kandungan albumin dalam telur. Gejala alergi yang muncul antara lain gatal, muncul ruam pada kulit, mual, muntah, hingga pembengkakan kulit. Jika anak masih dibiarkan mengkonsumsi telur akan muncul gejala yang lebih parah yaitu kesulitan bernafas, terjadi pembengkakan pada mulut dan saluran pernafasan, hingga penurunan tekanan darah dan hilangnya kesadaran. Reaksi alergi sering muncul pada anak balita. Ketika gejala ini sudah pernah muncul pada anak, maka hindarkan anak dari telur. Dan juga pilihlah sumber protein lain sebagai pengganti telur. Para orang tua juga harus tahu cara mudah mengatasi alergi pada anak.

4. Kekurangan Biotin

Kekurangan biotin atau vitamin B7 dapat terjadi jika anak lebih suka makan putih telur. Kondisi ini tidak akan menguntungkan bagi anak. Ketika anak kekurangan biotin, kondisi kulitnya akan mengalami masalah seperti dermatitis pada kulit kepala anak. Selain itu, kekurangan biotin dapat menyebabkan otot tubuh anak menjadi lemah, rambut rontok, hingga kram otot. Selalu imbangi antara pemberian kuning telur dan putih telur pada anak. Jangan selalu turuti keinginan anak yang hanya ingin makan bagian tertentu dari telur.

5. Bisul

Kandungan lemak dalam telur cukup tinggi. Bayangkan jika anak makan telur setiap hari dan dalam setiap waktu makannya. Hal ini akan mengganggu kestabilan kadar minyak alami dalam tubuh. Jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, salah satu dari macam-macam infeksi kulit pada anak dapat muncul yaitu bisul. Bisul akan lebih mudah muncul pada anak yang memang mempunyai riwayat alergi terhadap telur. Munculnya bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Baca : manfaat pentingnya sarapan untuk anak – cara meningkatkan daya ingat anak – makanan terbaik untuk bayi – cara meningkatkan kekebalan tubuh anak

Walaupun telur mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan anak, akan tetapi tetap akan muncul efek buruk dari mengkonsumsi telur secara berlebihan. Maksimal 2 telur untuk setiap harinya. Untuk itu, para orang tua harus berusaha menyeimbangkan jenis makanan dan jenis nutrisi yang masuk dalam tubuh anak. Para orang tua juga harus mempertimbangkan manfaat buah untuk anak dan manfaat sayuran untuk anak. Itulah beberapa efek buruk telur bagi anak-anak. Semoga bermanfaat.