6 Cara Mengatasi Sakit Mata pada Anak
Penyebab Sakit mata pada Anak
Dalam beberapa kasus, pada umumnya, penyebab sakit mata yang terjadi pada anak disebabkan oleh :
- virus dan bakteri – Bisa ditularkan melalui kondisi tangan yang kotor. Karena anak – anak suka menyentuh hal – hal di sekitarnya dan tanpa cuci tangan langsung mengucek mata. Hal inilah yang menyebabkan virus dan bakteri mudah masuk ke kornea mata.
- masuknya kuman atau debu yang tanpa sengaja – Hal ini bisa saja terjadi tanpa pengawasan orang tua. Karena sebagaimana kita tahu, anak – anak akan dengan mudah mengucek mata bila dirasa ada hal yang tidak nyaman dengan matanya tanpa terlebih dulu memberitahukan kepada orang tua.
- radiasi berlebihan – Yang berasal dari benda elektronik di sekitar anak seperti terlalu lama bermain dengan handphone, tablet, ipad, komputer, laptop ataupun televisi.
- kurangnya konsumsi vitamin A – Pentingnya konsumsi sayur dan buah yang kaya akan Vitamin A akan dirasakan oleh orang tua setelah sang anak mengalami sakit mata karena hal ini. Supaya terhindari dari sakit mata karena kurangnya vitamin A, Anda sebagai orang tua harus mulai memperkenalkan sayur dan buah sedini mungkin, supaya ketika anak sudah mengenal rasa, tidak tebang pilih makanan.
- serbuk sari tumbuhan – Hal ini mungkin jarang terjadi sebagai penyebab umum sakit mata pada anak. Tapi, jangan diabaikan begitu saja. Ketika anak bermain di lingkungan yang dikelilingin oleh tanaman berbunga seyogyanya orang tua mengawasi dengan ketat. Karena halusnya serbuk sari yang terbang terbawa angin ini, anak tidak akan tahu dan menghindar, alhasil rasa gatal serbuk sari yang masuk mata akan mengakibatkan peradangan karena dikucek terus menerus.
- bulu hewan yang beterbangan seperti bulu kucing – Mengenalkan anak untuk cinta pada hewan peliharaan sangatlah bagus. Alangkah baiknya bila hewan yang dipelihara ini juga diperhatikan kesehatan dan kondisi tubuhnya. Jangan sampai, anak Anda mengalami sakit mata karena bulu hewan yang terbang seperti bulu pada kucing.
- polusi udara – Sebaiknya bila mengajak anak keluar rumah dan mengendarai kendaraan terbuka seperti sepeda motor, Anda sebagai orang tua jangan lupa untuk menyiapkan kacamata anak. Supaya polusi udara, angin dan debu jalanan, tidak dengan mudah melukai kornea mata anak. Dan sang anak bisa nyaman berkendara.
Untuk mengatasi sakit mata pada anak ini dapat dilakukan dengan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Kondisi mata merah yang disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Sedangkan, mata memerah akibat infeksi bakteri, ditandai dengan kelopak mata yang menjadi rapat atau bengkak karena cairan kuning yang keluar pada mata, atau umumnya di masyarakat dikenal dengan belekan, orang tua harus mendatangi dokter untuk pengobatannya.
Untuk masalah mata merah karena infeksi bakteri ini, biasanya dokter akan memberikan antibiotic yang berupa obat tetes mata atau salep. Jika kondisi mata memerah dan meradang selama dua minggu dan tak kunjung sembuh, dokter mata akan meresepkan antibiotic chloramphenicol dalam bentuk obat tetes mata ataupun salep dan asam fusidat (fusidic acid). Kedua obat antibiotic ini memiliki efek samping berupa rasa perih ringan pada mata selama beberapa saat.
Berikut tips dan trik yang bisa Anda lakukan untuk mengobati mata sang anak dengan obat dokter :
- Salep – Kemungkinan berhasil mengobati dengan salep obat mata ini lebih tinggi daripada obat tetes mata. Dengan salep, Anda bisa membujuk anak untuk melihat kotoran di kelopak matanya, lantas oleskan salep pada bagian bawah kelopak mata. Dan ketika anak Anda berkedip, salep obat mata tadi akan masuk ke dalam mata.
- Tetes mata – Dengan obat tetes mata Anda bisa mengajak sang anak untuk rebahan dan memejamkan mata. Lalu teteskan obat tetes mata tersebut pada sudut mata bagian dalam. Dan ketika anak Anda berkedip, obat tetes mata tadi akan masuk ke dalam mata.
Sebelum Anda memberikan obat tetes mata maupun salep pada Anak, seyogyanya Anda mencuci tangan terlebih dulu supaya steril. Untuk membersihkan kotoran mata sang anak, Anda dapat mengelapnya menggunakan air hangat, supaya kotoran mudah terangkat dan tidak menimbulkan rasa sakit sekitar mata bila digosok keras. Dan bila Anda sudah berkomitmen menggunakan obat antibiotic dari dokter mata, jangan lupa untuk menghabiskan antibiotic tersebut guna mencegah infeksi mata terulang kembali.
Bagian terpenting dalam pengobatan ini sebenarnya adalah menjaga kebersihan area mata karena keluarnya cairan kuning yang mengakibatkan kelopak mata menjadi lengket, kotorannya menjadi keras dan mata menjadi bengkak. Dan bila dibersihkan menggunakan tangan kosong akan terasa sangat sakit. Tapi, bila dibersihkan dengan cotton bud yang sebelumnya dicelupkan di air hangat, tentu tidak akan meninggalkan rasa sakit. Lalu, jika memungkinkan, ketika sang anak memejamkan matanya, kompres kedua matanya dengan air hangat supaya cairan kuning yang keluar dari mata tidak mengeras dan membuat kelopak mata susah terbuka dan bengkak.
Selain pengobatan dengan obat dokter, ada cara alami yang Anda bisa lakukan sendiri tanpa bahan kimia tentunya. Meski agak merepotkan untuk mengobatinya karena membutuhkan waktu lama, namun asal telaten, sakit mata merah sang anak tentu bisa terobati.
Cara mengatasi sakit mata pada anak menggunakan bahan alami, di antaranya :
- bawang putih – sebelum anak tidur, ambil dulu bawang putih, potong ujungnya sedikit, lalu gosokkan pada kelopak mata bagian bawah. Tunggu hingga reaksi rasa perih atau gatal muncul. Jika sudah muncul rasa tersebut, bilas dengan air bersih mengalir. Lanjutkan proses ini ketika menjelang tidur hingga masalah sakit mata anak Anda sembuh.
- daun sirih – tak perlu diragukan lagi manfaat daun sirih untuk pengobatan. Dengan daun sirih, Anda bisa merebus daun sirih ini hingga mendidih. Lalu tuang pada baskom atau wadah yang berukuran lebar, dan tunggu hingga hangat – hangat kuku. Setelah tidak terlalu panas, dekatkan kelopak mata pada air rebusan daun sirih tersebut sembari mata dikedip – kedipkan supaya air rebusan daun sirih tersebut membilas kuman atau bakteri pada kelopak mata bawah.
- daun melati – dengan daun melati, Anda dapat menumbuknya satu genggam setelah dicuci bersih. Lalu tempelkan pada kedua mata dalam kondisi mata terpejam hingga tumbukan daun melati tersebut mengering. Jika sudah mongering, Anda dapat menggantinya dengan yang baru hingga sakit matanya sembuh.
- susu murni – bahan alami yang dapat mengobati sakit mata pada bayi sebenarnya adalah asi ibu. Tapi untuk anak – anak dan dewasa, Anda bisa menggunakan susu sapi murni atau susu UHT. Caranya cukup mudah, Anda tinggal membasahi kapas dengan susu UHT dan menempelkannya pada kedua mata hingga kapas kering dan mengeras.
Meski bahan alami ini mudah didapatkan, alangkah baiknya bila disertai pengawasan orang tua lebih lanjut. Sebab ditakutkan ada reaksi alergi pada bahan – bahan alami tersebut. Dan sebisa mungkin, pengobatan dengan cara alami ini jangan diterapkan pada anak bayi, karena masih memiliki kondisi mata yang sangat sensitif sekali.
Setelah Anda menerapkan pengobatan dengan bahan alami namun tidak kunjung berhasil meski seminggu lamanya, ada baiknya Anda harus segera membawanya ke dokter mata untuk penanganan yang lebih lanjut, guna meminimalisir kondisi mata bengkak meradang.
Itulah tadi cara mengatasi sakit mata pada anak yang bisa Anda coba terapkan kepada buah hati anda sebagai langkah awal pengobatan sebelum kondisi semakin merah meradang dan butuh penanganan dokter mata.