makanan

6 Makanan yang Harus Dihindari Saat Anak Sakit Campak

6 Makanan yang Harus Dihindari Saat Anak Sakit Campak

Penyakit campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat menular ke anak yang lain. Orang tua harus mewaspadai bahaya penyakit campak pada anak. Campak dapat dihindari dengan melakukan imunisasi campak. Gejala campak pada bayi dan anak, diantaranya, ia akan merasa demam, batuk pilek, sakit tenggorokan, dan muncul ruam merah di sekujur tubuh anak. Ketika anak mengalami campak, ia harus mendapatkan penanganan yang tepat. Semua penanganan yang dilakukan harus sesuai dengan instruksi dari dokter. Kondisi lingkungan dan pola hidup yang dijalani anak juga harus diperhatikan dengan seksama agar proses pemulihan berjalan cepat.

Salah satu yang harus dilakukan para orang tua jika anaknya terkena campak adalah memperhatikan asupan makanan. Anak harus selalu mendapatkan asupan makanan sehat yang cocok untuk pemulihan tubuh anak dari penyakit campak. Selain itu, mereka juga harus mengetahui jenis makanan yang berbahaya untuk anak atau justru memperlambat proses penyembuhan anak dari penyakit campak. Berikut adalah beberapa daftar makanan yang sebaiknya dihindari ketika anak terkena campak:

1. Makanan Tinggi Kandungan Minyak

Ketika anak sedang sakit campak, usahakan menjauhkannya dari makanan yang mengandung minyak dalam jumlah yang tinggi. Misalkan saja gorengan. Makanan yang mengandung minyak dapat memperburuk saluran tenggorokan. Seperti yang diketahui, ketika anak campak tenggorokannya akan terasa tidak nyaman karena iritasi. Jika ia mengkonsumsi makanan yang berminyak dapat membuat sakit di tenggorokannya dan batuknya juga menjadi lebih parah. Selain tenggorokan, saluran pencernaannya juga dapat diperburuk dengan makanan berminyak ini.

2. Telur

Ketika anak menderita campak, seluruh badannya menjadi gatal dan muncul ruam merah. Kondisi ini menyebabkan anak dapat mengalami reaksi alergi yang berlebihan. Telur adalah makanan tinggi protein yang dapat memperparah kondisi alergi anak. Jika anak tetap mengkonsumsi telur, anak akan merasa tambah gatal pada sekujur tubuhnya. Jadi, walaupun telur berkhasiat dalam mempercepat pemulihan tubuh saat sakit namun para orang tua harus menahan dulu keinginan anak untuk makan telur. Hal ini tentunya untuk kebaikan anak sendiri agar cepat pulih dari penyakit campak.

3. Makanan Tinggi Kandungan Garam

Garam mempunyai khasiat untuk penangkal gondok. Makanan juga akan terasa hambar jika tidak menggunakan garam. Penggunaan garam bukanlah dilarang untuk anak yang sedang terkena penyakit campak. Akan tetapi yang dilarang adalah memberikan makanan yang asin atau mengandung kadar garam tinggi kepada anak yang terkena campak. Makanan seperti ini dapat memperburuk campak pada anak. Garam justru dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan anak. Ketika anak mengalami campak, kondisi elektrolit dalam tubuhnya sedang tidak seimbang. Penambahan makanan asin akan menyebabkan ketidakseimbangan ini bertambah sehingga masa inkubasi virus campak menjadi lebih lama dari waktu normal.

4. Makanan Instan dan Kemasan

Makanan instan memang tidak dianjurkan diberikan kepada anak, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit. Jenis makanan cepat saji atau makanan instan mempunyai kandungan garam yang tinggi. Orang tua harus selalu memperhatikan bahaya makanan cepat saji untuk kesehatan anak. Selain makanan instan, makanan kemasan juga tidak baik diberikan kepada anak. Makanan kemasan mengandung bahan pengawet yang tidak bagus untuk kesehatan anak.  Bahan-bahan lain dalam makanan kemasan dapat memperburuk kondisi saluran pernafasan anak yang sedang tidak dalam kondisi bagus ketika sakit campak. Kedua jenis makanan ini dapat memperburuk keseimbangan elektrolit dalam tubuh anak.

5. Susu

Anak diberikan susu sepertinya adalah hal yang wajib bagi orang tua. Hal ini karena kandungan gizinya yang tinggi dan bagus untuk perkembangan anak. Akan tetapi memberikan susu kepada anak yang sedang sakit campak bukanlah pilihan yang tepat. Pemberian susu akan menambah cairan lendir dalam saluran nafas. Hal ini dapat memperburuk batuk pilek yang sedang diderita anak yang sakit campak. Tetapi tidak perlu khawatir anak tidak akan mendapat nutrisi dari susu. Pemberian susu dapat digantikan dengan pemberian jus buah yang dapat mempercepat pemulihan kondisi anak. Ini adalah salah satu manfaat buah untuk anak.

6. Minuman Bersoda dan Berkafein

Minuman bersoda sangat tidak disarankan diberikan kepada anak, baik dalam keadaan sehat atau justru ketika anak sakit. Kandungan dalam minuman bersoda seperti kafein, perasa minuman, pemanis buatan, dan pengawet dalam memperparah kondisi saluran pencernaan anak. Bahkan keluhan lain seperti muntah hingga diare dapat muncul pada anak. Minuman berkafein seperti teh juga sementara dihentikan dahulu. Sebagai gantinya, anak dapat diberikan air putih hangat yang lebih sehat dan bermanfaat bagi anak yang sedang sakit campak.

Baca : manfaat sayuran untuk anak – makanan sehat untuk tumbuh kembang anak –makanan terbaik untuk bayi –cara meningkatkan kekebalan tubuh anak – manfaat asi eksklusif untuk bayi

Bagi anak yang sedang sakit campak, makanan yang diberikan harus benar-benar diperhatikan. Jenis makanan yang dimakan oleh anak akan berdampak pada proses pemulihan kondisi tubuh anak. Selain itu para orang tua harus paham jenis-jenis imunisasi dan manfaatnya, selain itu juga mengenai bahaya bayi tidak diimunisasi. Jika anak sakit campak, selalu perhatikan perkembangan kondisi badannya. Segera konsultasikan kepada dokter jika kondisi anak tak kunjung bertambah baik.

5 Efek Buruk Telur Bagi Anak-Anak yang Harus Diwaspadai

5 Efek Buruk Telur Bagi Anak-Anak yang Harus Diwaspadai

Telur adalah salah satu lauk favorit anak-anak. Selain itu, telur juga merupakan sumber protein tinggi, cocok bagi anak-anak dan dewasa. Telur juga menjadi pilihan yang mudah bagi para orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan protein anak, jika dibandingkan dengan ikan dan daging. Kandungan protein yang tinggi dalam telur dipercaya sangat cocok diberikan kepada anak-anak. Telur juga dipercaya sebagai makanan sehat untuk tumbuh kembang anak. Hal ini sesuai dengan aktivitas anak yang menguras banyak energi.

Karena alasan mudah didapatkan dan mudah pula dalam pengolahannya, telur akhirnya menjadi primadona bagi para orang tua untuk lauk anak-anaknya setiap makan. Akan tetapi, pernahkah terpikir bahwa telur yang mempunyai banyak manfaat ternyata juga mempunyai efek buruk bagi anak-anak? Telur ternyata dapat menjadi salah satu jenis makanan yang berbahaya untuk anak. Ternyata ada bahaya anak telur setiap hari bagi anak-anak.

Baca : bahaya makanan cepat saji untuk kesehatan anak – anemia pada anak – manfaat oatmeal untuk bayi dan anak – tanda-tanda anak kurang gizi – cara mengatasi anak yang susah makan

Berikut adalah beberapa efek buruk konsumsi telur bagi anak-anak:

1. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Usia masih anak-anak bukan berarti ia bebas mengkonsumsi apa pun dan tidak memperhatikan kadar kolesterol dalam tubuhnya. Telur, terutama pada kuning telur, mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Ketika anak terlalu banyak mengkonsumsi kuning telur akan membuka gerbang penyakit saat dewasa nanti. Kadar kolesterol yang tinggi dan terjadi penumpukan secara terus menerus dapat menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Konsumsi telur memang bagus, akan tetapi tetap batasi dalam konsumsi kuning telur. Hati-hati juga jika anak tersedak saat mengkonsumsi kuning telur.

2. Kebanyakan Protein

Protein memang sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Akan tetapi akan berdampak buruk jika ada kandungan protein dalam jumlah besar di tubuh anak. Keadaan ini tidaklah bagus untuk ginjal anak. Ketika ada protein dalam jumlah besar di tubuh, ginjal harus bekerja keras dalam menyaring darah. Jika setiap harinya ginjal harus bekerja di luar batas maka dapat menyebabkan cedera ginjal. Bahkan kegagalan ginjal dapat terjadi jika ginjal sudah tidak mampu menyaring kelebihan protein dalam tubuh.

3. Alergi

Beberapa anak dapat mengalami alergi akibat konsumsi telur secara berlebih. Alergi ini disebabkan kandungan albumin dalam telur. Gejala alergi yang muncul antara lain gatal, muncul ruam pada kulit, mual, muntah, hingga pembengkakan kulit. Jika anak masih dibiarkan mengkonsumsi telur akan muncul gejala yang lebih parah yaitu kesulitan bernafas, terjadi pembengkakan pada mulut dan saluran pernafasan, hingga penurunan tekanan darah dan hilangnya kesadaran. Reaksi alergi sering muncul pada anak balita. Ketika gejala ini sudah pernah muncul pada anak, maka hindarkan anak dari telur. Dan juga pilihlah sumber protein lain sebagai pengganti telur. Para orang tua juga harus tahu cara mudah mengatasi alergi pada anak.

4. Kekurangan Biotin

Kekurangan biotin atau vitamin B7 dapat terjadi jika anak lebih suka makan putih telur. Kondisi ini tidak akan menguntungkan bagi anak. Ketika anak kekurangan biotin, kondisi kulitnya akan mengalami masalah seperti dermatitis pada kulit kepala anak. Selain itu, kekurangan biotin dapat menyebabkan otot tubuh anak menjadi lemah, rambut rontok, hingga kram otot. Selalu imbangi antara pemberian kuning telur dan putih telur pada anak. Jangan selalu turuti keinginan anak yang hanya ingin makan bagian tertentu dari telur.

5. Bisul

Kandungan lemak dalam telur cukup tinggi. Bayangkan jika anak makan telur setiap hari dan dalam setiap waktu makannya. Hal ini akan mengganggu kestabilan kadar minyak alami dalam tubuh. Jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, salah satu dari macam-macam infeksi kulit pada anak dapat muncul yaitu bisul. Bisul akan lebih mudah muncul pada anak yang memang mempunyai riwayat alergi terhadap telur. Munculnya bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Baca : manfaat pentingnya sarapan untuk anak – cara meningkatkan daya ingat anak – makanan terbaik untuk bayi – cara meningkatkan kekebalan tubuh anak

Walaupun telur mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan anak, akan tetapi tetap akan muncul efek buruk dari mengkonsumsi telur secara berlebihan. Maksimal 2 telur untuk setiap harinya. Untuk itu, para orang tua harus berusaha menyeimbangkan jenis makanan dan jenis nutrisi yang masuk dalam tubuh anak. Para orang tua juga harus mempertimbangkan manfaat buah untuk anak dan manfaat sayuran untuk anak. Itulah beberapa efek buruk telur bagi anak-anak. Semoga bermanfaat.