5 Bahaya Anak Terjatuh Terlentang – Penyebab, Penanganan dan Pencegahan
Terjatuh adalah hal yang wajar terjadi pada anak-anak, terutama pada batita yang masih belajar berjalan. Selain pada batita yang belajar berjalan, biasanya anak juga akan terjatuh ketika mereka bermain atau berlari-lari. Namun yang berbahaya ketika anak terjatuh dengan posisi terlentang.
Penyebab Anak Terjatuh
Banyak faktor atau penyebab yang membuat anak terjatuh, entah hal tersebut terjadi secara sengaja ataupun tak disengaja. Beberapa diantaranya adalah :
- Anak Tersandung – Saat anak-anak bermain, ada baiknya kita menyingkirkan barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. letakkan barang tersebut di tempat yang tidak dapat dijangkau anak -anak, di gudang misalnya. Menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai untuk menghindari anak tersandung ketika bermain saat mereka berlari ataupun berjalan.
- Jatuh dari Tangga – Jika memiliki anak tangga dirumah, maka orangtua perlu memperhatikan keamanan anak. Yang dapat orangtua lakukan adalah pertama berikan pintu pada tangga agar anak tidak bisa melewati atau turun naik tangga sendiri. Dengan memberikan pintu tangga, maka anak akan lebih aman dan terhindar dari kemungkinan jatuh dari tangga. Karena hal ini dapat menyebabkan berbagai risiko seperti gegar otak, kelumpuhan dan bahkan kematian pada anak.
- Tempat Tidur Terlalu Tinggi – Dalam memilih tempat tidur anak, pertimbangkan beberapa hal untuk keamanan anak. Apalagi jika memilih tempat tidur bertingkat, resiko terjatuh lebih besar karena turun naik ke tempat tidur lebih sering anak lakukan.
- Lantai Licin – Ketika lantai sedang di pel, pastikan anak berada di tempat yang aman dan tidak sedang berjalan, bermain atau berlari di area tersebut. pada lantai licin, saat terpeleset jatuh dengan posisi terlentang sangatlah mungkin. hal ini sangat berbahayakarena dapat mengakibatkan anak mengalami gegar otak atau patah tulang.
- Terpeleset Sandal – Memilih sandal yang tepat untuk anak juga penting. Pilihlah sandal dengan sol yang sesuai dengan ukuran kaki anak. Sandal yang aman atau memiliki bahan anti selip walaupun digunakan di tempat yang basah. Orangtua seringkali membeli sepatu atau sandal yang ukurannya lebih besar dari ukuran kaki anak agar awet dan tidak sering membeli sandal. Sebaiknya lebih mengutamakan kenyamanan dan keselamatan anak. Karena jika kita memberikan anak sandal yang lebih besar dari ukuran kakinya, anak bisa terpeleset atau tersandung dalam beberapa posisi. Seperti lutut yang terjatuh duluan, muka yang terjatuh ke bawah dan bahkan jatuh dengan posisi terlentang.
- Susah Menjangkau Mainan – Masa anak-anak memang indentik dengan masa dimana aktivitas mereka dihabiskan untuk bermain. Hal inilah yang membuat orang tua lebih sering membelikan anak mainan baru. Tentu setiap anak memiliki mainan kesayangan, yang selalu mereka gunakan ketika bermain. Banyaknya mainan terkadang membuat orangtua lebih suka meletakkannya di atas meja, lemari atau tempat yang lainnya. Namun harus diingat, jika ingin menyimpan mainan anak, sebaiknya ditempat yang mudah di jangkau oleh mereka. karena meletakkan mainan pada tempat yang sulit di jangkau anak, seperti di atas meja akan membuat anak kesulitan untuk menjangkaunya. Mungkin saja mereka akan berpikir untuk memanjat dengan kursi atau yang lainnya, dan ini berbahaya bagi anak. Mereka dapat terpeleset dan jatuh terlentang saat akan mengambil mainan tersebut. Oleh sebab itu sebaiknya menyiapkan box mainan agar anak mudah menyimpan, meletakkan atau mengambil mainannya.
- Anak Memanjat Kursi – Anak-anak seringkali mencoba untuk menirukan orang dewasa di sekitar mereka. Seperti duduk di kursi atau naik ke tempat tidur. Jika tempat tersebut tidak tinggi mungkin tidak bermasalah untuk anak-anak. namun jika tempat tersebut tinggi dan anak-anak memanjat untuk menaikinya, tentu saja resiko terjatuh akan dialami oleh anak. Karena itu orangtua perlu ekstra mengawasi apa yang anak lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Lantai Kamar Mandi Licin – Kasus kematian akibat terpeleset di kamar mandi adalah yang paling sering terjadi. Membersihkan dan menyikat lantai kamar mandi agar tidak licin sudah pasti harus dilakukan. Jika anak terpeleset di kamar mandi, akibatnya sangat fatal sekali seperti gegar otak, patah tulang, kejang, dan bahkan kematian. Oleh sebab itu selalu perhatikan lantai kamar mandi agar tidak licin, sehingga anak tidak terpeleset.
- Jatuh dari Sepeda – Bermain sepeda adalah hal yang sangat disukai anak-anak. Dalam bermain sepeda, anak-anak perlu pengawasan orang dewasa. karena bisa sajahal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
- Bertengkar dengan Teman – Sekarang ini, tayangan di televisi seringkali mempertontonkan hal yang tidak seharusnya dilihat anak-anak. Atau permainan games di ipad, handphone, komputer dan lainnya. Seperti acara boxing, perkelahian atau kekerasan yang lainnya, karena anak akan meniru gaya atau tingkah laku tersebut ketika bertengkar dengan teman atau saudaranya.
Penyebab Bayi Terjatuh
Bukan saja anak-anak yang sudah aktif berjalan, berlarian dan melompat yang memiliki resiko terjatuh, namun bayi mungil pun memiliki resiko yang sama. Bahkan saat tidur pun bayi bisa terjatuh, jika bayi tersebut sudah bisa berguling. Selain itu ada beberapa hal lainnya yang menjadi penyebab bayi terjatuh, yaitu :
- Belajar membalikkan badan – Pada tahap bayi sudah dapat membolak balikkan tubuhnya ke kanan dan kiri, maka saat ini bayi sudah harus penjagaan ektra dari orangtua. Jika di letakkan di tempat tidur tanpa ada pembatas mungkin saja bayi terjatuh, karena bayi sudah mampu bergerak ke sana kemari. Sebagai pengamanan ada baiknya meletakkan kasur di bawah ranjang atau meletakkan bayi di kasur bawah (tanpa ranjang).
- Belajar Berdiri – Pada bayi dalam masa belajar berdiri, sering kali mereka terjatuh dan bangun lagi. Hal ini wajar karena anak terus mencoba untuk menyeimbangkan berat badannya. Tidak meninggalkan bayi sendiri tentunya pilihan yang baik untuk orangtua. Atau mengalasi lantai dengan kasur tipis, matras atau media lainnya yang relatif aman untuk si kecil. Sehingga jika si kecil terbentur atau terjatuh tidak berakibat fatal.
- Belajar Berjalan – Setelah melewati tahap belajar berdiri, anak pastinya akan mencoba untuk belajar berjalan. Pastikan anak berjalan di tempat yang aman dan tidak licin, jauhkan benda-benda yang bisa mengganggu proses berjalan anak.
Bahaya Anak Jatuh Dengan Posisi Terlentang
Dari segala posisi saat anak terjatuh, pada saat anak jatuh terlentanglah yang paling berbahaya, karena posisi terjatuh ini berhubungan dengan otak anak. Beberapa hal yang dapat terjadi pada anak ketika anak jatuh terlentang adalah :
- Gegar Otak
Pada saat anak terjatuh dengan bagian kepala belakangnya membentur lantai, bisa saja anak mengalami gegar otak. Dalam masa pertumbuhan bayi dan anak, hal ini dapat menghambat fungsi kognitif anak, mengakibatkan gangguan syaraf bahkan dapat mengalami amnesia.
- Patah Tulang
Terjatuh dari tempat tinggi atau tertimpa suatu benda/barang juga dapat mengakibatkan tulang anak patah. Jika terjadi pada tulang belakang anak sangat berbahaya. Selain menganggu pertumbuhan tulang juga dapat mengakibatkan kelainan pada struktur tulang anak.
- Pendarahan Bagian Dalam Tubuh
Terjatuh juga dapat membuat organ-organ dalam tubuh anak mengalami pendarahan. Bukan hanya pendarahan akibat luka di kulit atau tubuh bagian luar, pendarahan atau luka didalam tubuh juga dapat terjadi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, jika anak terjatuh dan orangtua menemukan hal-hal yang tidak semestinya atau perilaku anak tidak seperti biasanya, ada baiknya orangtua segera membawa anak ke rumah sakit untuk memeriksakannya lebih lanjut.
- Syaraf Terjepit
Kejadian syarat terjepit bukan hanya di derita oleh orangtua saja, anak-anak pun dapat mengalaminya apabila anak terjatuh dengan posisi punggung membentur lantai. Selain dapat mengakibatkan keseleo pada tulang, retak, mengganggu struktur tulangnya, dapat juga mengakibatkan kelumpuhan pada saraf. Banyak hal yang dapat terjadi pada kondisi anak terjatuh, maka dari itu waspadalah terhadap segala aktivitas anak Anda. Terutama anak-anak yang masih belum mengerti apakah sesuatu itu berbahaya atau tidak.
- Kematian
Hal terburuk dan paling fatal yang tidak diharapkan semua orangtua adalah resiko kematian. Karena itu, orangtua diharapkan tidak lalai menjaga anak-anaknya dalam setiap kesempatan.
Yang Harus diLakukan jika Anak Jatuh Terlentang
- Perhatikan posisi ketika anak jatuh
- Perhatikan bagian tubuh anak manakah yang terbentur
- Jika anak jatuh dari ketinggian, perkirakan berapa meter tingginya
- Perhatikan reaksi anak saat terjatuh
- Carilah apakah ada bagian tubuh anak yang memar atau benjol ( kepala, paha, lengan dan punggung ).
- Jika ada bagian yang memar atau benjol berikan minyak tawon, minyak Sumbawa atau minyak kelapa, cara ini dilakukan untuk mengurangi memar pada bagian tubuh anak.
- Jika menemukan benjol dan memar berlebihan hingga berdarah, bawalah ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan observasi medis.
- Jika anak masih bayi, coba gerakkan tangan , kaki dan lihatlah kepala anak ke kanan, ke kiri.
- Jika setelah jatuh anak merasa pusing bawalah ia ke dokter.
- Jika setelah jatuh anak mual dan muntah bawalah anak ke rumah sakit .
- Jika anak lebih diam setelah jatuh, bawalah anak ke dokter atau rumah sakit sesegara mungkin.
- Catatlah urutan kejadian terjatuhnya anak jika dirasa perlu.
- Perhatikan posisi anak saat menemukannya dalam keadaan jatuh
- Perhatikan tingkat kesadaran anak, perhatikan apakah anak menangis atau tidak.
- Jika menemukan anak hanya diam saja, sebaiknya segera bawa ke dokter atau rumah sakit.
- Jika menemukan anak jatuh dalam keadaan terlentang, sebaiknya segera lakukan observasi dasar.
- Gerakkan kaki dan tangan anak ( hal ini untuk mengetahui bagian mana yang sakit dan jika anak merasa sakit berlebihan, sebaiknya bawalah anak ke dokter)
- Jika menemukan anak dalam keadaan tidak sadar, cepat bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan tim medis untuk meminimalisir kemungkinan terburuk yaitu kematian.
Cara Menghindari Anak Jatuh Terlentang
- Letakkan barang yang tidak terlalu penting digudang.
- Pilihlah tempat tidur yang nyaman dan aman untuk anak, terutama pada bayi.
- Berikan pintu pada tangga, agar anak tidak naik turun tangga dan terpeleset.
- Letakkan mainan anak dalam box khusus tempat mainannya, agar anak mudah menjangkau mainannya.
- Bersihkan kamar mandi, dan sikat lantai kamar mandi secara teratur.
- Jangan biarkan anak main di dalam kamar mandi.
- Jika keluar dari kamar mandi biasakan mengeringkan telapak kaki dengan keset, dan jangan lupa ajarkan anak untuk berkeset ketika keluar dari kamar mandi.
- Jika lantai sedang di pel, sebaiknya jangan perbolehkan anak berjalan.
- Ajarkan anak cara duduk atau naik ke tempat tidur dengan benar.
- Berikan anak sandal yang sesuai dengan ukuran kakinya, dan pilihlah sandal anti selip untuk anak
- cara mengatasi anak kidal
- anak tersedak
- bahaya benturan pada kepala bayi dan anak
- cara mengatasi mata minus pada anak
- bahaya bedak tabur bagi bayi
- gejala hipertensi pada anak
- jenis mainan yang merangsang otak anak
- manfaat oatmeal untuk bayi dan anak
- cara mendidik anak yang suka membantah
- manfaat menjemur bayi dan anak
- cara mengatasi cegukan pada bayi
- ciri ciri anak hiperaktif
- gejala diabetes pada anak
- jenis makanan yang berbahaya untuk anak
- cara mengatasi bayi yang mudah terkejut ketika tidur
Walaupun orangtua sudah melakukan pencegahan, pengawasan dan penjagaan semaksimal mungkin, tetap ada kemungkinan bayi atau anak terjatuh. Jika sudah terjadi, lakukan observasi untuk mencegah hal-hal buruk yang lebih fatal.