dewasa

Waspadai Gejala Penyakit Polio pada Anak

Waspadai Gejala Penyakit Polio pada Anak

Polio (poliomyelitis) adalah penyakit yang timbul akibat virus poliovirus (PV). Dalam menjangkit penderitanya, virus ini masuk ke dalam tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan mengalir ke saraf pusat melalui saluran darah. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan karena otot yang semakin lama semakin melemah. Penyakit polio termasuk penyakit yang menular melalui perantara, antara lain makanan, air, dan anggota tubuh yang terkontaminasi kotoran (tinja) atau ludah orang yang sudah terinfeksi virus polio ini. Polio dapat menjangkit anak maupun dewasa.

Untuk Indonesia sendiri, sebenarnya sudah dinyatakan bebas dari penyakit polio oleh Badan Kesehatan PBB WHO (World Health Organization). Hal ini karena di Indonesia imunisasi polio menjadi salah satu dari imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada anak. Imunisasi adalah salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh anak. Polio jika terjangkit pada anak akan menimbulkan gejala ringan seperti flu. Waktu inkubasi virus polio dalam tubuh anak mencapai 21 hari. Artinya, gejala polio baru akan terlihat 21 hari setelah virus tersebut masuk ke dalam tubuh anak. Dan dalam waktu ini, si anak (penderita) sudah dapat menularkan kepada orang lain.

Baca : macam-macam infeksi kulit pada anak, bahaya bayi tidak diimunisasi, manfaat menjemur bayi dan anak, manfaat sayuran untuk anak, manfaat asi eksklusif untuk bayi

Beberapa gejala penyakit polio yang harus diketahui para orang tua adalah sebagai berikut:

1. Gejala Polio Non-Paralitik

Gejala polio non-paralitik adalah gejala awal yang dirasakan oleh anak (penderita). Beberapa gejala tersebut antara lain flu, sakit tenggorokan, demam, mudah lelah, sakit kepala, nyeri pada leher dan punggung, kaku pada tangan dan kaki, muntah, otot lemah dan jika disentuh terasa lembek. Flu memang sering diderita oleh anak pada umumnya, dan para orang tua terkadang menganggap flu merupakan sakit biasa. Akan tetapi harap dicermati jika ketika anak flu apakah disertai dengan keluhan sakit yang lainnya. Bahkan ada jenis flu yang sangat berbahaya yaitu flu singapura dan kita pun harus mengetahui ciri-ciri flu singapura pada anak.

Begitu juga dengan demam. Demam pada anak adalah indikasi tubuh anak sedang melawan serangan kuman dalam tubuhnya. Tentunya kita tidak mengetahui kuman apa itu. Yang terpenting adalah kita mengetahui cara mengatasi demam, dan juga selalu menjaga kondisi badan anak serta berikan makanan sehat untuk tumbuh kembang anak  baik ketika sehat ataupun sakit. Anak penderita polio umumnya akan merasakan otot terasa lemah hingga sangat mudah kelelahan. Hal ini akan terlihat dari perilaku anak yang tidak tertarik untuk bermain atau melakukan aktivitas apa pun. Cermati dan rutin tanyakan apa yang dirasakan oleh anak. Bagian tubuh mana yang terasa sakit, karena terkadang beberapa anak hanya diam dan tidak berkata apa pun kepada orang tua mengenai yang dirasakannya. Kondisi gejala ini dapat berlangsung pada tubuh anak kurang lebih selama 10 hari.

2. Gejala Polio Paralitik

Gejala penyakit polio selanjutnya adalah gejala yang sudah mulai parah, namun gejala ini sebenarnya jarang terjadi. Gejala ini terjadi jika terlambat dilakukan penanganan setelah gejala awal muncul. Kemunculan gejala tergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi. Bagian tubuh yang dapat terserang virus ini antara lain tulang belakang dan otak. Jenis gejala ini muncul setelah  si anak (penderita) mengalami gejala polio non-paralitik. Gejala polio paralitik meliputi nyeri otot yang parah disertai dengan kelemahan, tidak bisa lagi gerak refleks, dan anggota tubuh menjadi lemas hingga mengarah ke lemah-lumpuh.

3. Gejala Pasca-Polio Syndrome

Gejala penyakit polio tingkat lanjut adalah gejala yang mengarah ke arah kelumpuhan. Beberapa gejala ini meliputi mudah kelelahan meskipun hanya melakukan aktivitas ringan, mengalami atrofi atau mengecilnya otot-otot tubuh, nyeri berkepanjangan pada sendi dan otot, terjadi henti nafas saat tidur, depresi, susah menelan, susah bernafas (terasa sesak nafas), sulit berkonsentrasi karena bagian saraf otak sudah mulai terganggu, dan tubuh tidak tahan dengan cuaca dingin.

Jika para orang tua menemui beberapa gejala penyakit polio di atas terjadi pada anak, maka segera dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan medis dan juga pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Untuk itu, akan lebih baik jika orang tua selalu memperhatikan jenis-jenis imunisasi dan manfaatnya yang diberikan pada anak, salah satunya imunisasi polio. Selain itu, kebersihan pribadi dan lingkungan juga sangat penting untuk diperhatikan. Itulah beberapa informasi mengenai gejala penyakit polio pada anak. Semoga bermanfaat.