Pentingnya Mengajari Anak Berdoa Sejak Usia Dini
Semua orang tua tentunya menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang positif dalam segala hal dan juga memiliki kecerdasan mental, intelektual serta spiritual yang seimbang. Kedua kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki seseorang seringkali tidak akan terasa lengkap dan akan terasa kehilangan arah sebelum ada kecerdasan spiritual sebagai petunjuk jalannya. Agama adalah pegangan bagi setiap orang, tanpa keyakinan akan agama maka hidup seorang manusia akan menjadi kurang berarti dan tidak bertujuan.
Mengajarkan doa kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan sangat efektif sebagai salah satu cara meningkatkan kecerdasan spiritual anak. Namun tugas orang tua untuk mengajarkan anak berdoa pada usia yang masih dini mungkin akan menjadi tugas yang menantang, sebab rentang perhatian dan fokus anak usia dini tentunya masih pendek serta mudah bosan. Walaupun demikian, ingatan anak – anak biasanya sangat baik apabila mereka mendengar hal yang sama terus menerus. Jika terbiasa, kemungkinan besar anak akan mudah menghafal doa – doa yang diperlukan untuk dipelajarinya.
Pengertian Berdoa
Secara bahasa, arti doa adalah panggilan atau seruan. Secara istilah artinya doa adalah permohonan seseorang kepada Tuhannya, untuk kepentingan manusia tersebut di dunia dan akhirat. Doa adalah salah satu cara manusia untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Ucapan dari dalam hati kepada Tuhan yang berisi segala sesuatu yang diinginkan manusia, dengan berbicara melalui suara hatinya. Berdoa berarti berbicara kepada Tuhan sebagai diri sendiri dengan jujur dan tulus hati.
Manfaat Berdoa
Doa merupakan bagian yang penting dalam setiap usaha yang dilakukan manusia. Memanjatkan doa juga berarti bahwa manusia mengakui bahwa segala permintaan dan keinginannya tidak akan terlaksana kecuali dengan persetujuan Tuhan. Secara garis besar, doa dapat disebut sebagai suatu permohonan dan pujian kepada Tuhan yang dilakukan oleh manusia sebagai hambaNya. Berdoa dapat menghindarkan seseorang dari kesombongan dan rasa tinggi hati. Anak yang terbiasa berdoa sejak kecil kelak juga akan tumbuh sebagai anak soleh yang dapat mendoakan orang tuanya. Manfaat lainnya dari berdoa yaitu:
- Menjalankan ibadah serta menunjukkan bentuk kesetiaan kepada Tuhan yang dianut.
- Dengan berdoa dapat mencegah bencana.
- Mempertebal iman seseorang.
- Mendekatkan diri kepada Tuhan.
- Doa dapat menjadi benteng untuk perbuatan atau niat buruk
- Melepaskan emosi terpendam
- Mengurangi rasa stres mental dan fisik.
- Membantu untuk mengendalikan diri.
- Menjauhkan diri dari semua penyakit yang berhubungan dengan stress.
- Membuat orang menjadi pribadi yang lebih baik
- Membuat orang bahagia
- Memudahkan segala urusan
- Terhindar dari kemurkaan Tuhan serta kealpaan beribadah
- Mendapatkan jalan keluar untuk pemecahan masalah
- Menjalani hidup dengan lebih optimis dengan keyakinan bahwa doa akan dikabulkan
- Menjaga diri dari tindakan yang tidak baik.
- Menentramkan hati yang gelisah
- Menjalin hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa
Cara Mengajarkan Anak Berdoa
Mengajarkan anak berdoa berarti melakukan langkah awal untuk mengenalkannya dengan Tuhan. Jika orang tua ingin anak dapat berdoa dengan benar, berikut adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mengajarkan berdoa kepada anak:
- Berikan pengertian mengenai pentingnya berdoa dengan bahasa yang dapat dimengerti anak – anak.
- Tunjukkan sikap tubuh dan suara yang pantas untuk berdoa.
- Mulailah dari doa singkat lebih dulu seperti berdoa sebelum makan atau sebelum tidur.
- Bacakan terlebih dulu doa – doa singkat tersebut oer kalimat lalu minta anak untuk mengulanginya
- Terus ulangi membacakan satu doa sampai anak dapat menghafalnya sendiri
- Ajarkan juga arti atau makna dari setiap doa tersebut kepada anak
- Tambahkan doa lain setelah anak dapat mengingat satu macam doa.
- Jangan memaksa apabila anak tidak mau diajak belajar berdoa, karena dapat membuatnya semakin enggan berdoa.
- Bantu anak untuk mengingat orang yang ingin dia doakan secara khusus.
- Buatlah anak memahami bahwa berdoa bisa dilakukan kapan saja dan dalam suasana hati apapun
- Jelaskan kepada anak bahwa doa yang pantas adalah doa yang mengandung kata – kata baik
- Ajarkan juga untuk bersyukur dalam doa selain meminta.
- Sering – sering mengajak anak untuk berdoa sebelum memulai suatu kegiatan.
- Jika anak sudah dapat membaca, berikan buku tata cara berdoa khusus untuk anak – anak, atau melalui aplikasi doa yang ada di gadget Anda.
- Ajak anak untuk berdoa bersama – sama sesekali
- Mengajarkan anak berdoa juga bisa dilakukan melalui berbagai manfaat mendongeng bagi pertumbuhan anak atau cerita keagamaan.
Manfaat Belajar Berdoa
Tentunya setiap orang tua menginginkan anak memiliki karakter positif agar bisa menjadi orang yang beragama dalam perkembangannya dan menjadi manusia yang berguna. Belajar berdoa tentunya mempunyai segudang manfaat yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak kelak. Apa saja manfaat tersebut, simaklah pembahasan berikut ini:
1. Mempelajari Pengendalian Diri
Berdoa membutuhkan saat yang tenang dan waktu khusus untuk dapat berfokus pada apa yang akan diminta kepada Tuhan. Dengan demikian, anak pun akan belajar untuk mengendalikan dirinya karena harus bersikap tenang saat berdoa, tidak boleh tertawa, bermain – main, ataupun sambil berlari – lari. Berdoa juga sekaligus dapat menjadi cara mengajarkan disiplin pada anak dan cara membuat anak lebih terbuka kepada orang tua, karena terbiasa mengungkapkan isi hatinya ketika belajar berdoa dengan bimbingan orang tua. Belajar mengendalikan diri juga menjadi cara bijak mengatasi anak yang suka memukul dan cara mudah mendidik anak untuk minta maaf.
2. Mengasah Kemampuan Berbahasa
Kalimat yang baik dan benar haruslah digunakan saat berdoa, karena itulah anak akan mempelajari cara merangkai kalimat dan kata – kata yang enak didengar melalui kegiatan berdoa. Hal ini sekaligus akan memperkaya koleksi kosa kata anak dan menggunakan kata – kata yang mudah dipahami untuk merangkai doanya. Mungkin juga bahkan dapat menjadi solusi untuk anak terlambat bicara, ciri, penyebab dan cara mengatasinya serta cara jitu mengatasi cadel pada anak dengan sering berlatih bicara saat berdoa.
3. Mengajarkan Empati
Mengajarkan anak berdoa tentunya juga mengajarkan agar anak selalu mendoakan hal – hal yang baik untuk dirinya sendiri serta orang – orang dekatnya. Secara perlahan anak akan mulai dapat mengembangkan rasa empati terhadap keadaan orang lain, dan ini akan membantu dirinya untuk menjadi orang yang lebih peka terhadap lingkungan serta situasi. Mengajarkan empati juga diperlukan sebagai bagian dari cara mendidik anak yang suka membantah dan cara mengatasi anak yang suka mencuri.
4. Membangun Kecerdasan Spiritual
Anak kecil tentu masih mempunyai keterbatasan dalam kemampuan mengenal Tuhan beserta konsep agama, namun memperkenalkan konsep tersebut sejak anak berusia dini sangat diperlukan. Jika sejak dini telah diperkenalkan dengan hal tersebut, paling tidak anak sudah terbiasa dengan konsepnya. Ketahuilah juga mengenai serba serbi perkembangan anak lainnya, seperti anak terlambat bicara, efek positif dan negatif televisi bagi pertumbuhan anak, serta gejala autis pada anak.
5. Mengajarkan Bersyukur
Salah satu tujuan dari berdoa adalah untuk memanjatkan rasa syukur kita sebagai manusia yang telah mendapat banyak karunia dari Tuhan. Dengan belajar berdoa, anak akan terbiasa untuk mengucapkan syukur dan mengetahui apa saja karunia yang telah dia rasakan selama hidupnya. Anda juga dapat mencoba cara mengajarkan anak tentang uang.
6. Mengajarkan Kerendahan Hati
Segala sesuatu yang didapatkan semuanya melalui kerja keras dan imbalannya adalah kemudahan hidup yang kita dapatkan. Kerja keras kita untuk hidup tentunya akan menentukan kondisi kehidupan kita juga, namun manusia tetap harus menyadari bahwa jika Tuhan berkehendak maka rencana manusia bisa bubar begitu saja. Hal itulah yang akan menunjukkan betapa kecilnya kekuasaan manusia bila dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan. Mengajari anak berdoa juga dapat menjadi cara mengenali karakter anak dan cara meningkatkan daya ingat anak karena ia akan terbiasa mengingat bermacam – macam doa.
7. Membuat Anak Percaya Diri
Anda sebagai orang tua tentunya sering ikut bangga dan senang ketika anak melakukan sesuatu yang membanggakan. Begitu pula jika anak telah lancar mengucapkan doanya sendiri. Jika diberi respons positif atau apresiasi atas usahanya berdoa, maka itu akan menjadi suatu hal yang akan mendorong anak termotivasi untuk lebih giat berdoa dan menjadi cara meningkatkan rasa percaya diri anak .
8. Belajar Menghargai
Segala sesuatu yang dimiliki merupakan karunia yang tidak terhingga. Anda dapat mengajarkan anak untuk menghargai apa saja yang dia miliki, misalnya mainan, kesempatan bersekolah, keluarga, teman – teman dan segala hal yang telah didapatkannya. Dengan berdoa anak akan belajar menghargai apa yang dia miliki baik itu benda ataupun hal – hal yang lebih abstrak.
9. Mempelajari Etika
Secara langsung anak akan mempelajari salah satu bentuk etika saat ia berdoa, sebab adab atau aturan berdoa adalah untuk berdoa dengan sikap tubuh, suara atau intonasi yang baik. Anak juga akan mempelajari nilai – nilai kebaikan dengan berdoa, karena kejujuran dan kerendahan hati sangat diperlukan ketika sedang berdoa kepada Tuhan.
10. Mengenal Tuhan
Konsep mengenai Tuhan tentunya masih sangat abstrak dan sulit dibayangkan oleh anak kecil, akan tetapi jika anak telah dibiasakan untuk berdoa sejak usia dini maka perlahan ia akan mulai dapat menerima konsep tersebut. Dengan berdoa orang tua akan mengajarkan bahwa dunia dan segala isinya ini bisa ada berkat ciptaan Tuhan yang harus disyukuri dan diterima apa adanya.
11. Mengenalkan Kejujuran
Jika kita berdoa tentunya tidak dapat dilakukan dengan berbohong. Tuhan Maha mengetahui jika sebuah doa diucapkan dengan kebohongan, maka bukan saja doa tidak akan dikabulkan, namun juga itu berarti meremehkan kekuasaan Tuhan. Dengan rajin berdoa, anak akan terlatih kejujurannya dan terbiasa mengungkapkan kebenaran dalam setiap ucapannya, dan menjadi cara mengatasi anak yang suka berbohong.
12. Mengenalkan Agama Pada Anak Sejak Dini
Konsep keagamaan sangatlah penting sebagai dasar kehidupan setiap orang, maka dari itu perlu dikenalkan sejak dini. Mengenalkan kebiasaan berdoa kepada anak akan membuat anak menjadi terbuka terhadap konsep keagamaan dan memupuk keimanannya sejak awal, sehingga akan menjadi dasar yang baik bagi jiwa anak.
Tata Cara Berdoa
Agar doa dikabulkan, kita harus mengikuti adab dan tata cara tertentu yang pantas dilakukan ketika sedang memanjatkan doa. Adab – adab mengenai tata cara berdoa yang pantas dan sesuai aturan inilah yang harus diajarkan oleh orang tua kepada anak, yaitu:
- Mencari waktu yang tepat agar bisa berkonsentrasi dalam berdoa
- Mengangkat tangan dengan telapak menghadap ke arah atas
- Pandangan mata diarahkan ke bawah
- Berdoa dengan suara yang lirih dan perlahan
- Isi doa tidak dibuat berpanjang – panjang atau dibuat seperti nyanyian atau sajak
- Berkonsentrasi dan merendahkan hati ketika memanjatkan doa
- Memantapkan hati agar yakin bahwa doanya pasti dikabulkan
- Mengulang doa selama belum terkabulkan
- Tidak tergesa – gesa dalam berdoa.
- Memohon ampunan kepada Tuhan dan memujiNya sambil berdoa
- Jangan mendoakan keburukan untuk siapapun, namun berdoalah untuk kebaikan.
Apa Saja Yang Perlu Didoakan?
Dalam tata cara berdoa tentunya ada adab – adab tertentu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, karena berdoa pun harus dengan sikap tubuh yang khidmat. Selain itu, isi doa juga tidak kalah pentingnya. Kita tidak dapat mendoakan hal – hal yang buruk kepada orang lain, melainkan hanya pantas untuk memanjatkan doa yang baik, seperti:
- Meminta Perlindungan – Isi doa untuk meminta perlindungan adalah untuk dijauhkan dari hal – hal yang dapat mencelakakan diri kita dan agar selalu diberi perlindungan dari hal yang buruk. Terkadang ketika menyaksikan atau mendengar terjadinya hal yang buruk menimpa orang lain, akan ada ketakutan di dalam diri bahwa kita dapat mengalami hal yang serupa. Memanjatkan doa untuk meminta perlindungan juga dapat dilakukan lebih terperinci tentang suatu peristiwa khusus yang ingin dihindari, dan menjaga keselamatan diri sendiri serta keluarga dan orang lain yang kita kenal.
- Berdoa Untuk yang Membutuhkan – Ajarkan kepada anak bahwa kita juga dapat memanjatkan doa kepada orang lain yang sedang mengalami kesusahan untuk membantu mendukung orang tersebut bangkit dari cobaan yang sedang diterimanya. Hal ini sekaligus akan mengajarkan anak untuk memiliki rasa empati dan belas kasih terhadap sesama. Anda dapat mengajarkan kepada anak bahwa kita dapat berdoa untuk membantu orang lain walaupun tidak bisa melakukan sesuatu yang nyata untuk orang tersebut.
- Menahan Godaan – Anak juga dapat mempelajari cara menahan dorongan hati yang mengarah kepada perbuatan yang tidak benar atau merugikan dirinya dengan berdoa. Ketika ia berdoa untuk mendapatkan keputusan yang benar, maka doa tersebut bertujuan untuk menemukan kejernihan pikiran untuk memutuskan suatu masalah yang sedang dihadapi. Membiasakan diri anak untuk selalu mendoakan hal yang benar bagi dirinya sendiri sejak kecil akan membuatnya terbiasa meminta bimbingan agama dan Tuhan untuk membuat keputusan yang besar. Berdoa juga akan membantu dalam cara mengatasi rasa takut pada anak.
- Mengucapkan Syukur – Berdoa juga dapat menjadi jalan untuk menyatakan rasa terima kasih atas semua karunia dan berkat yang telah kita peroleh dalam hidup. Bersyukur tidak hanya berlaku untuk nikmat besar yang didapatkan, namun juga untuk setiap nikmat sekecil apapun. Dengan demikian anak akan terbiasa untuk mensyukuri segala hal yang dialaminya walaupun hal itu sangat kecil artinya, dan kelak ia dapat menjadi orang yang mudah bersyukur pula, dan selalu merasa cukup akan apa yang diperolehnya.
- Mendoakan Keluarga yang Telah Tiada – Berdoa tidak hanya ditujukan untuk orang yang masih hidup saja, namun juga berguna kepada orang – orang yang telah meninggalkan kita terutama keluarga. Kita dapat mengajarkan kepada anak bahwa orang yang sudah tiada pun memerlukan doa yang tulus dari keluarganya agar semua dosanya diampuni dan semua kebaikannya diterima ketika berada di alam kubur.
- Berdoa Untuk Mencari Jalan Keluar – Doa adalah hal yang sangat berguna ketika kita sedang dilanda kesusahan, atau ketika kita tidak bisa berpikir dengan jernih untuk mengatasi masalah yang sedang dialami untuk mencari jalan keluarnya. Dengan berdoa kita meminta pertolongan kepada Tuhan agar diberikan pikiran yang terbuka untuk dapat mengatasi masalah dengan baik.
- Memohon Ampun Dari Dosa – Kita bisa mengajarkan kepada anak bahwa manusia itu selama hidupnya tidak akan akan lepas dari dosa, karena itu berdoa adalah salah satu bentuk untuk meminta ampunan kepada Tuhan agar menghapus dosa – dosa yang telah dilakukan manusia.
Ketika orang tua mengajarkan anak untuk berdoa, itu artinya bahwa orang tua sedang memberi dasar – dasar ilmu spiritualisme kepada anak, dan hal ini akan menjadi landasan bagi aspek keagamaan anak seumur hidupnya. Doa dan agama merupakan salah satu cara untuk bertahan hidup dengan menjadikan keduanya sebagai pegangan hidup dan panduan hidup seseorang. Memahami konsep doa dan agama juga berarti menyadarkan seseorang atau anak sejak dini bahwa masih ada hal yang lebih besar dan lebih berkuasa daripada diri manusia dalam kehidupannya, karena itulah dia harus menjalani hidupnya dengan baik dan bermanfaat, serta menjadi manusia yang beragama dengan taat.