Bronkitis Akut dan Kronis pada Bayi dan Anak

Bronkitis Akut dan Kronis pada Bayi dan Anak

Bronkitis adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada saluran udara utama yang berhubungan dengan paru-paru, yang juga dikenal dengan nama bronkus. Ketika virus yang menyebabkan flu, batuk atau sinusitis menyebar dan berkembang biak sampai ke bronkus, itulah saatnya terjadi penyakit bronkitis. Saluran udara akan membengkak, dipenuhi oleh lendir dan meradang karena kuman yang berkembang biak di dalam saluran udara tersebut.

Mekanisme pernapasan manusia adalah ketika bernapas, itu berarti menghirup udara yang kaya akan oksigen dan membuang karbondioksida dari dalam tubuh. Dalam tubuh manusia ada saluran udara yang fungsinya mengalirkan udara untuk pernapasan melalui hidung, tenggorokan, lalu ke trakea, bronkus dan akhirnya ke paru-paru. Bronkus adalah bagian dari saluran nafas yang mempunyai bentuk seperti pipa. Letaknya ada di bagian dada dan terhubung dengan paru-paru.

Penyebab Bronkitis Pada Anak

Bronkitis berasal dari kata bronkus yang artinya adalah saluran napas besar dan itis, yang menunjukkan reaksi peradangan tersebut. Penyebab bronkitis yang paling umum pada anak adalah infeksi virus atau sejenisnya, terutama Respiratory Syncytial Virus atau RSV dan berbagai jenis virus lainnya seperti adenovirus dan virus penyebab influenza. Virus ini bisa menyebar melalui cairan hidung.

Jenis Bronkitis

Dilihat berdasarkan lama waktu sakitnya, bronkitis dapat dibagi menjadi dua macam yaitu bronkitis akut yang dapat bertahan selama dua atau tiga minggu dan bronkitis kronis yang dapat bertahan selama setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan dapat berulang pada tahun berikutnya. Anak – anak di bawah usia lima tahun kebanyakan terserang bronkitis akut, dan juga merupakan jenis bronkitis yang paling sering terjadi.

Gejala Bronkitis

Sesuai jenis bronkitis yang ada, gejalanya juga berbeda bagi bronkitis akut dan kronis. Berikut ini adalah gejala yang akan tampak apabila anak mengalami salah satu jenis bronkitis tersebut:

1. Bronkitis Akut

Anda perlu mewaspadai bahwa penyakit si kecil adalah bronkitis apabila telah menunjukkan beberapa tanda atau gejala seperti berikut ini, yang dapat menunjukkan gejala bronkitis akut:

  • Batuk sudah berlangsung selama lima hari atau lebih. Batuk terjadi karena reflek tubuh yang berusaha mengeluarkan lendir yang ada di dalam bronkus.
  • Anak mengalami batuk berdahak
  • Keluar dahak berwarna bening, putih, bahkan hijau atau kuning.
  • Ada rasa nyeri dada ketika batuk
  • Penyakit tidak selalu disertai demam, tetapi mungkin saja demam ringan akan muncul sekali – sekali yang menunjukkan proses bahwa tubuh melawan bakteri atau virus penyebab penyakit tersebut.

2. Bronkitis Kronis

Selain dari gejala bronkitis akut, anak juga dapat menunjukkan gejala bronkitis kronis yang perlu Anda kenali segera agar bisa cepat memberikan penanganan terbaik pada anak:

  • Anak batuk disertai dahak yang berwarna kuning atau hijau yang sudah berlangsung selama paling sedikit tiga bulan berturut – turut dalam setahun, atau bahkan dua tahun berturut – turut.
  • Mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas akibat saluran bronkus yang menyempit.
  • Kadang – kadang nafasnya berbunyi dan mudah merasa sangat lelah.

Waspadai beberapa hal berikut pada anak

Untuk lebih jelasnya berikut ini ada beberapa hal yang dapat menunjukkan gejala bronkitis yang dapat dilihat jelas pada anak, yang perlu diwaspadai oleh orang tua:

  • Anak batuk terus menerus – Kebanyakan orang tua mungkin menganggap anak yang sedang batuk sebagai hal yang biasa, namun sebaiknya tidak meremehkan serangan batuk yang diderita anak tersebut. Batuk yang terus menerus dan berlangsung dalam waktu lama selama sekitar satu hingga tiga minggu yang tidak segera sembuh, orang tua perlu mewaspadai bahwa batuk tersebut terjadi karena peradangan paru-paru yang menyebabkan bronkitis.
  • Flu yang cukup lama – Penderita bronkitis juga mengalami flu yang berlangsung cukup lama dan tidak kunjung sembuh. Flu berkepanjangan juga bisa terjadi karena alergi, namun untuk menentukan penyebabnya dengan benar sebaiknya segera periksakan anak ke dokter jika anak mengalami flu yang sulit sembuhnya.
  • Mengalami kesulitan bernapas atau sesak – Karena bronkitis sangat berhubungan dengan sistem pernafasan, penderitanya pun akan menunjukkan beberapa gejala tertentu. Yang paling jelas terlihat adalah sesak napas yang bisa menandakan bahwa infeksi di saluran pernapasan sudah cukup parah. Masalah pernapasan ini juga akan membuat penderita merasa cepat lelah dan sulit untuk beraktivitas dengan aktif. Jika Anda menemukan gejala ini ada pada anak, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter untuk dapat benar-benar memastikan penyebabnya.

Anak yang Beresiko Terkena Bronkitis

Beberapa faktor yang membuat resiko anak terkena bronkitis semakin besar yaitu jika anak hidup diantara lingkungan perokok, masih berada di bawah usia enam bulan, lahir prematur, kurang mendapat asupan ASI, dan berada di lingkungan yang padat penduduk sehingga kualitas udara yang dihirup kurang baik.

Bronkitis Pada Bayi 

Bronkitis pada umumnya menyerang anak di bawah usia dua tahun, khususnya pada bayi yang berusia tiga sampai enam bulan. Pada bayi, gejala bronkitis ditandai dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas yang ringan atau ISPA. Kemudian bayi akan mengalami batuk yang memburuk dalam dua atau tiga hari, ada muntah, dan suara seperti berdesis ketika bernapas, bahkan bisa mengalami lebam kebiruan dan cuping hidungnya membesar setiap kali menarik napas.

Mengatasi Bronkitis Pada Bayi dan Anak

Jika kondisi bayi dan anak masih berada dalam tahap ringan, Anda perlu mengetahui beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meringankan gejalanya di rumah yaitu:

  1. Bayi yang telah memasuki tahap MPASI dapat diberikan banyak cairan untuk mencegahnya mengalami dehidrasi dan meringankan gejala bronkitis yang dideritanya. Begitu juga dengan anak yang sudah berusia lebih besar, beri cairan pada anak dalam jumlah banyak untuk mencegahnya dehidrasi. Paling baik untuk memberinya air putih saja. Gunakan manfaat ASI eksklusif untuk bayi agar bayi tidak menjadi dehidrasi.
  2. Jika bisa, lembabkan udara di dalam ruangan agar bayi dapat bernafas lebih mudah dan juga perhatikan kebersihan ruangan agar terhindar dari kotoran serta debu yang dapat mempengaruhi sistem pernapasannya.
  3. Bila anak atau bayi mengalami batuk berdahak, Anda dapat membantunya dengan menguapi pernapasan bayi atau anak dengan menggunakan alat humidifier. Jika tidak memilikinya, biasanya dokter anak akan menyarankan untuk melakukannya di fasilitas kesehatan seperti klinik atau rumah sakit.

Cara Mencegah Bronkitis

Pada dasarnya cara mencegah agar tidak terkena penyakit bronkitis adalah melalui sistem pertahanan tubuh yang baik. Oleh sebab itu, kondisi imunitas tubuh anak perlu dijaga agar tidak mudah tertular penyakit. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terkena bronkitis yaitu:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh – Banyak cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit dari virus atau kuman tertentu. Salah satunya adalah dengan mendapatkan vaksinasi yang tepat. Saat ini vaksinasi untuk penyakit influenza sudah tersedia. Anda bisa mendapatkannya untuk mencegah tertular flu yang bisa menyebabkan bronkitis. Kekebalan tubuh anak juga bisa diperoleh dari manfaat menjemur bayi dan anak pada waktu yang tepat serta jenis jenis imunisasi dan manfaatnya yang ada bagi anak-anak. Juga, perhatikan tanda tanda anak kurang gizi agar tidak sampai mempengaruhi kekebalan tubuh anak.
  • Melindungi pernapasan – Banyak orang yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit bronkitis karena sering terpapar polusi udara yang pekat seperti asap, debu dan beragam serbuk yang beterbangan di udara. Memakai masker atau penutup mulut dan hidung merupakan salah satu cara untuk menghindari terhirupnya hal – hal tersebut kedalam paru – paru dan mencegah resiko terkena bronkitis.
  • Menjauhi orang yang sedang terkena flu – Karena salah satu penyebab bronkitis adalah virus flu, maka sebaiknya menjauhi dulu orang yang sedang terkena flu agar tidak tertular. Minta orang tersebut mengenakan masker ketika berada di dekat anak – anak dan meminimalkan kontak untuk mencegah penularan seperti menghindari minum dan makan dari peralatan yang sama pada waktu yang sama, terkena bersin, atau lain-lain.
  • Mengatur pola makan – Salah satu penunjang kekebalan tubuh adalah asupan makanan yang baik dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Menjaga pola makan yang seimbang dan penuh gizi seperti memperbanyak sayuran atau buah akan membantu tubuh mendapatkan asupan gizi yang diperlukan agar ketahanan tubuh semakin baik. Begitu juga dengan manfaat pentingnya sarapan untuk anak yang dapat menjaga energinya tetap penuh untuk beraktivitas. Berilah makanan terbaik untuk bayi dan anak agar mereka mendapatkan asupan gizi yang diperlukan. Penyebab perut kembung pada bayi dan gangguan pencernaan pada anak juga bisa disebabkan karena pola makan yang kurang baik.
  • Menjaga kebersihan – Infeksi virus yang menjadi penyebab penyakit bronkitis dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan pribadi, terutama tangan. Sering mencuci tangan setiap selesai beraktivitas akan membantu untuk mencegah penyebaran kuman atau virus penyakit, dan juga dapat menjadi cara mengatasi diare pada anak dan cara mengatasi keracunan pada anak, dan juga menghindari gejala cacingan pada anak.
  • Menghindari perokok – Untuk menghindari resiko terkena bronkitis, sebisa mungkin anak harus dijauhkan dari lingkungan yang banyak perokok. Asap rokok yang dihirup membuat saluran udara teriritasi dan akan memproduksi lendir yang akan menjadi salah satu faktor resiko terkena bronkitis. Begitu pula jika orang tua adalah perokok, sebaiknya sebisa mungkin berdekatan dengan anak dalam keadaan bersih dari sisa asap rokok yang berbahaya bagi anak.

Mengobati Bronkitis Pada Anak

Jika anak mengalami bronkitis biasanya orang tua akan membawanya untuk berkonsultasi dengan dokter. Namun ada beberapa pengobatan dengan menggunakan bahan alami yang bisa digunakan untuk memulihkan kondisi tubuh anak dari penyakit bronkitis:

1. Bawang Putih

Hampir setiap masakan kita menggunakan bawang putih sebagai bumbu utamanya. Tidak hanya untuk bumbu masakan, bawang putih juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan. Dalam bidang kesehatan, bawang putih dapat melancarkan peredaran darah, merangsang sistem imun serta dapat menjadi antioksidan alami. Untuk mengobati bronkitis, bawang putih dapat dikonsumsi langsung dalam porsi yang sewajarnya. Selain itu, bawang putih dapat menjadi cara meningkatkan kekebalan tubuh anak agar tidak mudah sakit.

2. Bawang Merah

Bawang merah mempunyai khasiat untuk mengencerkan dahak yang menggumpal dan menyumbat saluran pernapasan. Untuk pengobatan bronkitis, bawang merah dapat dikonsumsi langsung atau dengan menambahkan irisan bawang merah pada makanan sehari – hari pada makanan sehat untuk tumbuh kembang anak. Cara lain yaitu dengan mengonsumsi jus bawang merah sebanyak satu atau dua sendok makan setiap pagi.

3. Garam Inggris atau Garam Epsom

Gejala bronkitis akut dapat Anda atasi dengan menggunakan garam inggris atau garam epsom. Hanya saja, garam ini tidak dikonsumsi melainkan digunakan untuk campuran pada air mandi. Caranya yaitu dengan menambahkan sekitar satu kilogram garam inggris ke dalam 60 liter air hangat. Tunggu sampai garam tersebut larut dalam air, , lalu gunakan air selama sekitar setengah jam untuk mandi atau berendam.

4. Biji Wijen

Khasiat biji wijen untuk mengobati bronkitis yaitu dapat mengurangi nyeri pada rongga dada. Cara menggunakan biji wijen untuk penyakit bronkitis yaitu:

  • Campur setengah sendok teh biji wijen dengan dua sendok makan air, lalu dimakan langsung.
  • Campur satu sendok teh biji rami, satu sendok teh biji wijen, sedikit garam dan satu sendok teh madu murni. Minum campuran ini setiap malam sebelum tidur.

5. Jahe

Jahe bukan hanya bermanfaat sebagai bahan untuk pengobatan flu biasa, namun juga dapat digunakan untuk mengobati bronkitis. Jahe mempunyai sifat anti inflamasi yang dapat mengurangi masalah iritasi, peradangan atau pembengkakan pada paru – paru. Cara menggunakan jahe untuk mengatasi penyakit bronkitis yaitu:

  • Siapkan secangkir air mendidih, campur satu sendok teh bubuk jahe kering. Tambahkan satu sendok teh lada hitam lalu aduk hingga rata. Tambahkan satu sendok madu dan minum campuran ini tiga kali sehari.
  • Campur satu sendok teh bubuk jahe kering, satu sendok teh lada hitam, dan satu sendok teh bubuk cengkeh ke dalam secangkir air panas. Diamkan sampai agak dingin lalu tambahkan satu sendok teh madu atau susu, minum tiga kali sehari.
  • Siapkan beberapa ruas jahe, bersihkan dan kupas lebih dulu. Rebus jahe tersebut dengan air secukupnya sampai mendidih, lalu minum jika sudah agak mendingin.

6. Daun Sambiloto

Daun ini berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit, anti radang, bisa menjadi penawar racun, menghilangkan bengkak dan menjadi penurun panas. Cara menggunakan daun sambiloto untuk penyakit bronkitis yaitu:

  • Ambil daun sambiloto beberapa lembar dan bersihkan.
  • Rebus dengan air sebanyak tiga gelas sampai tersisa air sejumlah satu setengah gelas.
  • Minumlah air rebusan daun sambiloto tersebut secara teratur.

7. Kumur Air Garam

Salah satu cara mengatasi batuk pada anak yaitu dengan kumur air garam. Peradangan yang terjadi pada tenggorokan dan rasa gatal akibat lendir yang mengental di tenggorokan dapat diatasi dengan cara berkumur air garam beberapa kali sehari. Cara menggunakan air garam untuk berkumur yaitu:

  • Siapkan segelas air hangat
  • Campur dengan beberapa sendok garam dan aduk rata
  • Kumur menggunakan air garam sebanyak tiga sampai lima kali sehari.

8. Madu

Madu sangat bermanfaat sebagai pengobatan untuk batuk yang juga merupakan salah satu gejala dari penyakit bronkitis, karena mengandung manfaat antibiotik. Manfaat madu untuk anak dan balita juga sangat baik sebagai cara mengatasi alergi pada anak dan mengatasi penyebab sariawan pada bayi . Cara menggunakan madu untuk mengobati bronkitis mudah saja, Anda tinggal mencampurkan madu ke dalam minuman yang biasa diminum anak sehari – hari seperti susu atau air putih secara rutin sampai batuknya berangsur reda.

9. Daun Sirih

Selain manfaatnya untuk menghilangkan jerawat di wajah, sirih juga dapat digunakan untuk mengatasi bronkitis. Caranya cukup dengan merebus beberapa lembar daun sirih yang sudah dibersihkan dengan beberapa butir gula batu di dalam panci dengan takaran dua gelas air. Diamkan sampai mendidih dan tersisa sebanyak satu gelas, lalu minumkan larutan itu kepada si penderita bronkitis.

10. Kulit Jeruk Mandarin

Manfaat kulit jeruk mandarin yang berhubungan dengan bronkitis antara lain anti asma, peluruh atau pengencer dahak, dan anti peradangan. Cara menggunakan kulit jeruk mandarin yaitu:

  • Anda bisa merebus kulit jeruk ini secukupnya dengan tiga gelas air.
  • Biarkan mendidih hingga tersisa sebanyak satu gelas.
  • Kemudian bagi menjadi tiga bagian untuk diminum tiga kali sehari.
  • Minumkan kepada penderita bronkitis selama sepuluh hari agar sembuh.
  • Bisa juga dicampur dengan daun beringin secukupnya untuk hasil yang lebih efektif.

Pada umumnya, jika tidak ada tanda infeksi yang serius ketika anak dibawa ke dokter maka tidak akan ada pemberian antibiotik yang diperlukan. Jika dokter memberikan resep antibiotik untuk anak yang sedang mengalami bronkitis tanpa tanda-tanda infeksi yang bisa dilihat atau yang sudah jelas, maka orang tua perlu mendiskusikan dengan dokter mengenai perlunya obat tersebut.