
Sudahkah anak Anda disuntik polio? Suntik polio merupakan salah satu bentuk waspadai gejala penyakit polio pada anak. Suntik folio sendiri berfungsi untuk mematikan virus-virus dalam tubuh agar pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terhambat.
Virus polio sendiri dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut yang nantinya akan menginfeksi saluran usus. Apabila virus tersebut sudah memasuki aliran darah dan tersebar ke sistem tubuh yang lainnya, kondisi si anak akan melemah dan terjadilah kelumpuhan. Salah satu penyebab meningkatnya kelumpuhan di Indonesia karena kurangnya kepedulian dan pengetahuan orang tua tentang suntik polio.
Jenis-Jenis Polio
- Polio Non-Paralisis – Adalah jenis polio yang sama sekali tidak menunjukkan gejala serius. Bahkan gejalanya sama sekali tidak kelihatan. Namun, seiring berjalannya waktu akan muncul gejala yang mulai serius. Gejala ini akan ditandai dengan sakit kepala, muntah, mengantuk, demam, mual, sembelit, dan sangat sensitif ketika mendapat sentuhan dari apapun di sekitarnya.
- Polio Paralisis – Polio paralisis terjadi setelah bertahap, dimana virusnya akan menyerang susunan sistem syaraf. Mulai dari syaraf tulang belakang, melemahkan otot tungkai, dan menghancurkan sel tanduk interior. Hancurnya sistem saraf dalam tubuh akan menyebabkan kelumpuhan secara permanen terhadap si anak. Dimana sistem saraf tubuhnya bekerja sangat lambat ketika mengelola apa yang dikonsumsinya. Kelumpuhan yang terjadi biasanya pada bagian otot kaki, sehingga anak tidak dapat berjalan sempurna. Pada kondisi ini juga, makanan dan nutrisi yang hendak disalurkan ke seluruh tubuh akan terhambat masuk ke bagian kaki. Sehingga kaki anak terlihat lebih kecil, dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.
- Polio Burbar – Jenis polio yang menyerang sistem saraf otak karena tidak adanya kekebalan pada sistem batang otak. Polio jenis ini mengakibatkan si penderitanya meninggal dunia karena saraf terpenting dalam tubuh tidak lagi berfungsi dengan baik. Sinyal-sinyal yang harusnya dikirimkan ke semua anggota tubuh juga akan terhambat, serta mengganggu fungsi pergerakan si penderitanya.
Baca: Cara mengatasi demam – Cara mengatasi batuk pada anak –Efek samping nebulizer pada balita – Efek samping anak sering di uap
Inilah beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh polio:
- Terhambatnya Pertumbuhan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, suntik polio sangat berguna untuk mematikan virus-virus dalam tubuh. Apabila virus ini tidak segera dimatikan, maka pertumbuhan anak akan terhambat. Tidak hanya pertumbuhan tubuhnya saja, namun juga sistem saraf otak.
Perkembangan sistem saraf yang lambat akan membuat si anak cenderung berperilaku kekanak-kanakan, bahkan menyebabkan autis pada anak. Maka tak heran jika si anak masih suka bermain bersama anak yang usianya jauh lebih muda dan merengek, walaupun usianya sudah tua.
- Kelumpuhan
Virus dalam tubuh juga akan menggerogoti sistem saraf dan melemahkan bagian otot yang akan menyebabkan kelumpuhan pada anak. Kelumpuhan yang banyak terjadi biasanya pada bagian kaki, sehingga si anak tidak dapat berjalan normal. Bentuk kakinya juga terlihat aneh dan sedikit mereng karena pertumbuhan dan perkembangan otot tungkainya yang tidak beres. Kelumpuhan ini membuat si anak membutuhkan bantuan tongkat atau kursi roda setiap kali ia hendak berjalan.
- Kematian
Salah satu bahaya bayi tidak diimunisasi adalah terjadinya polio yang dapat berujung pada kematian. Hal ini ditandai dengan rusaknya saraf kranial. Fungsi utama saraf ini adalah mengirimkan perintah ke paru-paru agar bekerja memompa udara yang membuat manusia bernapas. Selain gangguan pada pernapasan, si penderita juga dapat meninggal karena adanya gangguan pada fungsi kerongkongan yang berguna untuk menelan makanan.
Baca: Cara mudah mengatasi lidah putih pada bayi – Tetanus pada anak – Ciri dan penyebab mata minus pada anak – Cara mengatasi mata minus pada anak
Penyakit folio bukanlah penyakit yang boleh dianggap enteng. Jika tidak segera ditindaklanjuti, penyakit ini malah akan membuat si penderitanya meninggal dunia. Oleh sebab itu, segera bawa anak Anda untuk ikut imunisasi polio agar pertumbuhan dan perkembangannya berjalan mulus tanpa gangguan dari virus-virus dalam tubuh.